Selamat Datang Di Blog Orang Pinggiran, Dimana Keangkuhan Tak Kau Temukan Disini...

Senin, 14 April 2008

Jok paling Belakang di Mobil itu...


Hei...jok paling belakang, kau berada paling di belakang. Dua teman sepertimu asyik dibarisan tengah, bahkan ada yang seperti punggawa di barisan depan. Berpuluh, mungkin beratus jenis bokong mendudukimu. Berbagai cerita telah kau dengarkan, berbagai kegiatan telah dilakukan diatasmu, dan pasti berbagai macam bau kentut pula yang kau cium, namun itulah nasibmu, harus mendengar cerita kelas tiga, harus merasakan kegelisahan penumpang belakang, dan harus menerima bau terjelek dari bau yang ada, sebab seorang boss, majikan, atau pimpinan tak akan mungkin duduk diatasmu sebab kau di belakang.
Hei...jok paling belakang, kau tentu pernah melihat aku duduk diatasmu. Kamu pasti pernah melihat kegiatan atau aksiku dipangkuanmu, dan kamu pasti tahu jika aku mempunyai kisah asmara yang berawal dari empuknya tubuhmu yang kududuki. Kau juga menjadi saksi awal mulanya pertikaian kami berdua, saya yakin kamu yang paling tahu. Jangan kau katakan pada orang jika masalahnya hanya karena aku menjaga "jarak" darinya, sebab jika orang tahu pasti orang lain akan berpikiran yang tidak-tidak dan saya takut jika mereka salah mempresepsikan jaga jarak yang kumaksud, itu akan menimbulkan dosa pada orang itu.
YAh..., kau tahu hanya karena aku tak ingin tubuh kami bersentuhan sehingga kuberi jarak sekitar 10 centi meter antara aku dan dia. Namun itulah yang menjadikan aku dan dia berpisah, terdengar lucu namun itulah adanya. Aku tahu kau akan menertawaiku hei jok paling belakang, kau mungkin berpikiran jika aku ada-ada saja, atau kau mungkin menganggap aku tak ada kerjaan melakukan hal tidak penting itu.
Hei jok paling belakang, dunia ini memang penuh misteri, kadang kita lakukan hal seperti itu hanya sebagai sebuah candaan, atau hanya sekedar ingin mengetahui sejauh mana ia benar-benar suka pada kita, atau mungkin sebagai pembuka demi lancarnya perbincangan yang ujung-ujungnya akan banyak melahirkan kata sayang dan kata cinta. Namun itulah indahnya dunia, sebab jika kita satu dalam kata setiap saat, maka yakinlah hei jok paling belakang, dunia ini akan aman, tentram dan damai sehingga semua terasa indah namun terkesan monoton.
Hei jok paling belakang, aku tahu sebenarnya inginku saat itu sangat kau pahami, biarlah hanya kau dan aku yang tahu, tak usah kau ceritakan pada orang lain terlebih pada dirinya, orang yang pernah membuat aku senang sekaligus kecewa di atas pangkuanmu hai jok paling belakang. Ceritakan saja pada orang hal-hal terindah yang pernah aku lalui berdua dipangkuanmu, dan tolong jaga kisah kami ini. Sebab sampai saat ini hanya kau yang tahu kisah kami yang sesungguhnya, sebab aku dan dia pernah terlelap dan tak tau apa yang terjadi pada kami berdua saat itu, apakah tanganku pernah menggenggam tangannya atau mungkin aku pernah membuat pundaknya terbebani oleh kepalaku. Entah...

1 komentar:

Eko Rusdianto mengatakan...

Seorang penulis memperhatikan setiap kata. Pemilihan diksi kata Andreas.

Siapa sebenarnya yang anda maksud menjaga jarak itu. Tulisan itu harus jujur. Menulis apa adanya. Tapi dengan metode transparan.

Kebenaran dalam tulisan bukan kebenaran filosofis, tapi kebenaran secara metode. Jika suatu ketika ia salah maka ia bisa diperbaiki.

Oh iya, tulisan untuk 'tau' saya kira adalah 'tahu'.